Translate

Puasa Syaban: Pengertian, Niat,Hukum,Hikmah,

Puasa Sya'ban


a. Pengertian

Puasa Sya'ban adalah Puasa yang dilakukan pada bulan Sya'ban pada bulan ke delapan dari tahun Hijriah.
Puasa pada bulan syaban hukumnya sunnah jadi bisa digabungkan dengan puasa sunnah yang lain. 
Tetapi mungkin bisa melakukan puasa 3 hari pada tanggal 13,14,dan 15 bulan sya'ban
b. Tata Cara Puasa Sya'ban

1. Membaca Niat Puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى   
Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ.   
Artinya, “Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’âlâ.  

2. Makan Sahur.

    Hukum sahur adalah sunnah. Dalam sebuah hadits riwayat Anas bin Malik dijelaskan            bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur        terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih)

3. Melakukan Puasa
    Menahan Makan,Minum, Hal-Hal yang membatalkan Puasa dan Hal-Hal yang dilarang        oleh Allah.

4. Saat tiba Waktu Maghrib untuk segera Berbuka Puasa    

c. Hukum

Hukumnya sunnah berdasarkan hadits-hadits shahih dari Nabi Muhammad saw, yang di antaranya adalah dua hadits berikut:   عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ)   Artinya, “Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berbuka’; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berpuasa’; aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadlan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya’ban’.” (Muttafaqun ‘Alaih.
 
Adapun Hadits riwayat Muslim   عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: ... كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً. (رواه مسلم)   Artinya, “Diriwayat dari ‘Aisyah ra, ia berkata: ‘… Rasulullah saw sering berpuasa Sya’ban seluruhnya; beliau sering berpuasa Sya’ban kecuali sedikit saja’.” (HR Muslim).


d. Hikmah

Puasa dibulan Sya'ban bulan yang terjepit diantara bulan rajab dan bulan ramadhan, banyak manusia yang melupakan bulan sya'ban agar tidak lupa dianjurkan melakukan puasa sunnah.

Hadits Hikmah Puasa sesuai dengan Hadits yang disampaikan Rasulullah saw:
   
عن أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ. قَالَ: ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ. (رواه النسائي وأبو داود وابن خزيمة. صحيح)   

Artinya, “Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid ra: ‘Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat anda berpuasa satu bulan dari berbagi bulan sebagaimana puasa anda dari bulan Sya’ban.’ Beliau menjawab: ‘Sya’ban itu bulan yang dilupakan manusia di antara Rajab dan Ramadhan. Sya’ban adalah bulan yang di dalamnya amal-amal dilaporkan kepada Tuhan semesta alam, maka aku senang amalku dilaporkan sementara aku sedang dalam kondisi berpuasa’.” (HR An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Khuzaimah. Shahîh).

e. Keutamaan 

Pada pertengahan bulan Syaban, Allah SWT akan mengampuni seluruh dosa makhluknya yang dikecualikan oleh orang musyrik dan orang bermusuhan sebagaimana tercantum dalam hadist, Rasulullah SAW berkata: “Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah, At Thabrani, dan disahihkan Al Albani)

Sumber: 

Komentar