QRIS: Pengertian, Dilema, Manfaat
QRIS
A. Pengertian
QRIS Menurut BI (Bank Indonesia)
Standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
QRIS adalah Suatu Metode Pembayaran menggunakan kode QR dari Bank Indonesia untuk mempermudah pedagang, Juru Parkir, dll.
Merchant Pembayaran QR
Sumber: Pexels.com
Sumber: Kompas.com
Juru Parkir dengan QRIS
Sumber: Tribun Bali
B. Dilema
QRIS mendapat kritikan karena kebijakan yang dibuat oleh Bank Indonesia karena memberikan biaya MDR (Merchant Discount Rate) sebesar 0,3%. Karena beberapa pendagang mengeluh karena kebijakan tersebut akan membuat pedagang membayar biaya admin, seperti portal berita berikut ini.
Sumber: IDN Times
Sumber; CNN News
Tarif MDR atau potongan QRIS saat ini adalah 0,3 persen untuk UMKM dan 0,7 persen untuk kategori lainnya.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Dicky Kartikoyono
Sumber: CNBC News
jadi apabila dihitung sebagai berikut:
Apabila kita membeli es teler sebesar 10.000 di UMKM nanti saat kita sebagai konsumen membayar (10.000 X 0,3%) + 10.000= 10.030
Seharusnya Apabila kita hitung seharusnya yang diterima oleh pedagang adalah sebagai berikut:
10.000-(10.000x0,3%)= Rp 9.970
seharusnya yang khawatir adalah konsumen, karena ada beberapa pedagang nakal menaikkan harga barang sebesar Rp 11.000.
Suatu sisi kurang mengenak'an pedagang tetapi untuk pengembangan aplikasi QRIS
C. Manfaat QRIS
Bagi Konsumen
Dampak Baik
Tidak Perlu membawa uang cash
lebih cepat dalam transaksi
Tidak Perlu memikirkan QRIS karena sudah diawasi Bank Indonesia
Dampak Negatif
Konsumen tidak mengetahui harga barang apabila pedagang menaikkan suatu harga barang
Terkendala Masalah sinyal
ketika Aplikasi mengalami masalah
Bagi Merchants (Penjual)
Dampak Positif
Penjualan berpotensi meningkat karena dapat menerima pembayaran berbasis QR apapun.
Meningkatkan branding.
Lebih praktis karena cukup menggunakan satu QRIS.
Mengurangi biaya pengelolaan kas.
Terhindar dari uang palsu.
Tidak perlu menyediakan uang kembalian.
Transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat.
Terpisahnya uang untuk usaha dan personal.
Memudahkan rekonsiliasi dan berpotensi mencegah tindak kecurangan dari pembukuan transaksi tunai.
Membangun informasi credit profile untuk memudahkan memperoleh kredit kedepan.
Dampak Negatif
Terkendala Masalah sinyal
ketika Aplikasi mengalami masalah
Adanya biaya transaksi yang dikenai terhadap merchant/penjual
Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230714081344-37-454230/potongan-qris-berapa-persen-pun-tak-masuk-kantong-bi
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230714133152-78-973456/alasan-transaksi-qris-usaha-wong-cilik-kena-biaya-03-persen
https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/ritel/Default.aspx
https://www.idntimes.com/business/economy/triyan-pangastuti/umkm-ekonomi-lagi-sulit-penetapan-mdr-qris-0-3-persen-belum-tepat?page=all
Komentar
Posting Komentar